Pemimpin umat Katolik di seluruh dunia, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Philadelphia, Amerika Serikat, pada bulan September mendatang. Kunjungan Paus berusia 78 tahun ini, bertujuan untuk menghadiri Konferensi Keluarga Dunia 2015 yang akan diikuti oleh puluhan ribu umat. Tema dari konferensi ini adalah, “Love Is Our Mission: The Family Fully Alive”.
Laporan Keuskupan Agung Philadelphia menyatakan bahwa Paus Fransiskus dijadwalkan tiba pada tanggal 25 September 2015. Diperkirakan 2 juta umat Katolik akan memadati Lapangan Parkir Ben Franklin untuk menghadiri misa agung di dua hari berikutnya.
Untuk menjamin keamanan Paus, pihak berwenang Philadelphia akan melarang pesawat tak berawak (drone) terbang. Pembatasan operasi pesawat oleh Administrasi Penerbangan Federal AS ini juga berlaku untuk pesawat model dan balon udara, pada tanggal 26-27 September.
Seorang pejabat mengungkapkan bahwa hal ini dilakukan pihaknya guna menjamin keamanan Paus yang bernama asli Jorge Mario Borgoglio Fransiskus tersebut. “Pengetatan dilakukan untuk menyediakan lingkungan yang aman dan terjamin pada peristiwa itu selain juga untuk membuat ruang angkasa yang bersih dan pantas," paparnya.
Selain itu, keterangan dari badan penerbangan ini menyebutkan bahwa aturan tersebut juga dibuat atas permintaan Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS. Meskipun begitu, dirinya tidak memaparkan potensi risiko keamanan atas drone dan pesawat lain dalam kunjungan dua hari Paus.
Aturan lain yang dibuat oleh pejabat kota termasuk penutupan transportasi dan ‘membersihkan’ satu blok seluas 10 km persegi di pusat wilayah Philadelphia, dan mengatur keamanan untuk melindungi presiden dan jajaran pimpinan lainnya yang turut hadir dalam acara tersebut.
Sejak tahun 2014, peningkatan jumlah drone di angkasa AS diketahui melonjak tajam. Kehadiran pesawat tanpa awak ini sekaligus meningkatkan kecemasan akan terjadinya tabrakan dengan pesawat penumpang atau pemanfaatannya sebagai senjata.